Tangkal Radikalisme, Humas Polri Gelar Focus Group Discussion
PURWAKARTA - Mencegah berkembangnya paham radikal dan terorisme di tengah-tengah masyarakat, Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) di wilayah hukum Polres Purwakarta, Polda Jabar, pada Selasa, 29 Maret 2022. Kegiatan bertema ‘Terorisme Adalah Musuh Kita Bersama’ diikuti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda alim ulama dan para perwakilan para pelajar di Kabupaten Purwakarta, digelar di Aula Sarja Arya Rancana Mapolres Purwakarta, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Kasubbag Opinev Bag Penum Ropenmas Divisi Humas Polri, AKBP Erlan Munaji mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menangkal dan mengantisipasi sedini mungkin kegiatan-kegiatan masyarakat yang mengarah dan dapat menimbulkan kategori radikal dan terorisme. Dirinya juga mengajak, masyarakat untuk bersama-sama bersatu bekerjasama melawan paham radikalisme dan terorisme sebagaimana tema FGD kali ini. "Jadi pencegahan dan penanggulangan paham radikal dan terorisme di tengah masyarakat bukan hanya tugas dari Kepolisian, namun juga tanggungjawab kita semua, karena terorisme adalah musuh bersama," kata Erlan. Ia mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten sudah berperan serta dalam memelihara Kamtibmas dan patut dipertahankan. Juga meyakini bahwa masyarakatnya tidak suka dengan hal-hal yang berbau kontra serta melanggar hukum. "Saya tadi mendengar di Kabupaten Purwakarta ini untuk toleransi antar umat beragama sudah cukup baik dan terus harus ditingkatkan. Diharapkan ini menjadi benteng untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme," ungkapnya. Sementara, Kapolres Purwakarta AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan, tujuan agenda ini untuk menangkal sedini mungkin gerakan atau tindakan yang dapat dikategorikan radikal atau mengarah kepada aksi terorisme. "Mari kita semua bekerjasama tidak hanya Polri saja tetapi semua elemen masyarakat maupun stakeholder kita harus bertanggung jawab dan mengaplikasikan kegiatan ini supaya gejala-gejala dimasyarakat yang mengarah kepada radikalisme bisa kita antisipasi sedini mungkin," ujar pria yang akrab disapa Hery sapaan. Menurutnya, Semua umat beragama harus saling menghormati. Harus menjadi perekat satu dengan yang lain. Selama ini kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Purwakarta selalu terjaga dengan baik. "Saya berharap seluruh umat bergama terutama Islam dan non-Muslim di kabupaten Purwakarta agar tetap menjaga kerukunan supaya situasi masyarakat tetap aman dan tentram. Mari kita jaga sikap toleransi antar umat beragama, karena Purwakarta merupakan daerah tentaram dan damai serta memiliki toleransi antar umat beragama yang sudah cukup baik," jelasnya. Ditempat yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta, KH Jhon Dien menegaskan terorisme merupakan musuh bangsa Indonesia, sekaligus musuh umat Islam. "Tindakan teror jelas mengganggu ketenangan hidup masyarakat sekaligus menodai ajaran Islam yang amat menghargai kehidupan dan kemanusiaan. Kita semua menolak secara tegas keberadaan terorisme dan haram keberadaannya karena bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin," pungkasnya. (san/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: